12 C
New York
Jumat, Desember 19, 2025

Buy now

spot_img

Miris! Banjir dan Sampah Menahun Selimuti Kp. Ceger Sukadarma, Warga Kecewa Janji Kepala Desa

SUKATANI | Bekasihariini.click

Kondisi lingkungan di Kampung Ceger, Desa Sukadarma, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Bekasi, kian memprihatinkan. Banjir yang datang silih berganti serta tumpukan sampah yang menggunung telah menjadi pemandangan sehari-hari warga. Persoalan klasik ini, yang sudah berlangsung bertahun-tahun, bukan hanya merusak kenyamanan, tetapi juga mengancam kesehatan masyarakat.

Meski keluhan demi keluhan telah berulang kali disampaikan, warga menilai respons pemerintah desa tidak lebih dari janji tanpa realisasi. “Ya Bang, saya dan warga lainnya hanya ingin kondisi sampah dan banjir ini segera diatasi, supaya kami bisa hidup lebih layak,” ungkap seorang warga bernama Ipah, Jumat (22/8/2025).

Lingkaran Masalah yang Tak Pernah Usai

Genangan banjir yang masuk hingga ke dalam rumah kini seakan menjadi bagian dari kehidupan warga Kampung Ceger. Minimnya perhatian pada sistem drainase memperburuk keadaan. Saluran air yang seharusnya menjadi prioritas, pembersihannya kerap hanya dilakukan sporadis tanpa hasil signifikan.

“Harapan kami ada perhatian serius. Warga sudah berusaha gotong royong, tapi pemerintah desa tidak boleh menutup mata. Harus peduli dan mencari solusi nyata,” kata Dede, warga lainnya.

Dalam Musrenbang Desa Sukadarma, rencana pembangunan saluran air untuk kebutuhan pertanian sempat disuarakan. Namun, menurut warga, hal itu seharusnya juga mencakup penanganan banjir di pemukiman, bukan hanya lahan pertanian.

Sampah Menumpuk, Bau Tak Sedap Menyengat

Selain banjir, masalah sampah juga menjadi momok besar. Gunungan sampah di RT 001 RW 003, Kampung Ceger, sudah bertahun-tahun menimbulkan bau menyengat dan mengganggu aktivitas masyarakat. Kondisi ini mencerminkan lemahnya manajemen pengelolaan sampah di tingkat desa serta kurangnya perhatian pemerintah terkait kebersihan lingkungan.

Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi dan Camat Sukatani pun didesak turun tangan. Tanpa penanganan yang serius, warga khawatir permasalahan ini akan berlarut-larut dan berpotensi menimbulkan penyakit.

Janji Kepala Desa yang Tak Kunjung Terbukti

Warga mengaku kecewa terhadap janji Kepala Desa Sukadarma yang berulang kali disampaikan tanpa ada bukti nyata. Sikap yang dinilai tertutup dan kurang transparan dalam pengelolaan dana desa ikut menimbulkan kecurigaan masyarakat.

“Janji-janji Kepala Desa seolah hanya kata-kata tanpa tindakan. Dana desa yang seharusnya digunakan untuk infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat justru tidak jelas hasilnya,” ujar salah satu warga.

Minimnya transparansi laporan pertanggungjawaban (LPJ) maupun Surat Pertanggungjawaban (SPJ) desa menimbulkan dugaan adanya penyalahgunaan anggaran. Praktik seperti ini, jika benar terjadi, akan langsung berdampak pada kesejahteraan masyarakat—mulai dari terhambatnya pembangunan hingga meningkatnya risiko kemiskinan.

Desakan Warga untuk Perubahan

Warga berharap Camat Sukatani, Dinas Lingkungan Hidup, hingga Badan Permusyawaratan Desa (BPD) turun tangan serius. Tanpa langkah konkret dan komprehensif, mereka yakin banjir dan sampah akan terus menjadi momok menahun yang menggerogoti kualitas hidup masyarakat Kampung Ceger.

Red

BERITA TERBARU

Stay Connected

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

BERITA LAINNYA