25.2 C
New York
Jumat, September 19, 2025

Buy now

spot_img

Menbud Fadli Zon: Anggaran Rp 9 Miliar Siap, Penulisan Ulang Sejarah Indonesia Dimulai Juli 2025

DEPOK – BEKASIHARIINI.CLICKΒ  Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon telah mengkonfirmasi kesiapan pelaksanaan proyek penulisan ulang sejarah Indonesia. Ia mengungkapkan bahwa anggaran sebesar Rp 9 miliar yang dialokasikan untuk proyek ini telah terealisasi dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Pernyataan tersebut disampaikan Fadli Zon di Depok, Jawa Barat, pada Minggu (1/6).

Menurut Fadli Zon, kucuran dana senilai Rp 9 miliar ini sebelumnya telah dibahas dan disepakati dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi X DPR RI.

“Iya kurang lebih (anggaran Rp 9 miliar) lah. (Diambil dari) APBN, sudah beres itu. Sudah kita sampaikan sejak tujuh bulan yang lalu saya pertama kali ke DPR,” jelas Fadli Zon.

Baca Juga  BAZNAS Kabupaten Bekasi Salurkan Bantuan Gerobak Usaha untuk UMKM di Sukaasih, Sukatani

Politikus Partai Gerindra ini menambahkan bahwa mustahil proyek penulisan ulang sejarah dapat dimulai jika anggarannya belum tersedia.

“Sudah ada anggarannya, sudah mulai. Kalau nggak (ada anggaran) dari mana,” ucapnya menegaskan.

Fadli Zon menargetkan penulisan ulang sejarah ini akan rampung pada Juli 2025, sebagai kado spesial untuk peringatan HUT ke-80 tahun Republik Indonesia. Untuk mencapai target tersebut, proyek ini akan melibatkan berbagai pihak, termasuk 113 sejarawan dari 34 perguruan tinggi di seluruh Indonesia.

“Tahun ini, 80 tahun Indonesia merdeka, bulan Juli lah kira-kira. Di situ kita asik, kita debat lah disitu,” tegasnya.

Mantan Wakil Ketua DPR RI ini juga menekankan pentingnya penulisan ulang sejarah sebagai bagian dari memori kolektif bangsa. Ia menyebutkan bahwa terakhir kali penulisan sejarah bangsa Indonesia dilakukan pada masa pemerintahan Presiden ketiga RI B.J. Habibie.

Baca Juga  Polsek Cikarang Barat Gelar Police Goes To School, Ribuan Siswa Deklarasi Anti Tawuran

“Kita sudah 26 tahun tidak menulis sejarah itu, terakhir itu ditulis di masa pemerintahan Pak Habibie,” paparnya.

Lebih lanjut, Fadli Zon meminta masyarakat tidak perlu khawatir terkait proses dan hasil penulisan ulang sejarah ini.

Ia memastikan bahwa pihaknya akan melakukan uji publik setelah penulisan ulang sejarah selesai dilakukan. “Jadi tidak perlu khawatir, dan tentu kita akan melakukan uji publik nanti setelah ditulis,” pungkasnya. (red)

BERITA TERBARU

Stay Connected

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

BERITA LAINNYA