Aktivis Lingkungan Hidup, Samanhudi yang Dikenal dengan Julukan Ki Jaga Kali, Desak Polisi Tangkap Penjahat Lingkungan

‎Cilema Abang, 18 Mei 2025 | BEKASIHARIINI.CLICK |  Aktivis lingkungan hidup Samanhudi, yang dikenal luas dengan julukan Ki Jaga Kali, menyerukan penegakan hukum terhadap pelaku kejahatan lingkungan
‎
‎Samanhudi mengungkapkan kekesalannya terhadap seorang pria bernama Bram, yang dituduh sebagai pelaku pencemaran sungai. Menurutnya, ulah Bram telah menimbulkan keresahan dan mengancam kenyamanan warga sekitar. “Pak Kapolres, tangkap tuh si Bram! Dia penjahat lingkungan yang sangat meresahkan masyarakat,” ujar Samanhudi
‎
‎Tokoh utama dalam peristiwa ini adalah Samanhudi, aktivis lingkungan yang telah bertahun-tahun mengawal kebersihan sungai di wilayahnya. Di sisi lain, Bram disebut sebagai pelaku pencemaran, sementara aparat kepolisian diharapkan segera mengambil tindakan.
‎
‎
‎Pernyataan keras Samanhudi disampaikan pada sebuah pertemuan komunitas lingkungan di wilayah Cilema Abang, belum lama ini. Kasus pencemaran sendiri telah berlangsung sejak beberapa waktu lalu, dengan titik-titik pencemaran tersebar dari Cilema Abang hingga Ciherang.
‎
‎Menurut Samanhudi, pencemaran sungai bukan hanya merusak ekosistem, tetapi juga mengancam kesehatan dan kenyamanan masyarakat. Ia menegaskan bahwa kejahatan lingkungan harus ditindak setegas kejahatan jalanan seperti premanisme. “Kami titip wilayah ini, Pak Kapolres, agar tercipta stabilitas dan kenyamanan bagi semua warga,” ujarnya menutup pernyataan.
‎
‎Banyak warga yang mendukung seruan Samanhudi. Mereka merasa resah dengan kondisi sungai yang semakin tercemar dan berharap aparat penegak hukum segera bertindak. Sejumlah warga bahkan menyatakan siap memberikan bukti dan kesaksian terkait aktivitas Bram di sepanjang aliran sungai.
‎
‎Seruan Samanhudi mencerminkan harapan masyarakat akan keadilan dan tindakan nyata dalam menjaga lingkungan. Kini, sorotan tertuju pada aparat kepolisian: akankah mereka bertindak cepat untuk menindak pelaku kejahatan lingkungan dan mengembalikan ketenangan warga sekitar? (red)