SUKATANI | Bekasihariini.click — Senin, 3 November 2025. Banjir kembali merendam sejumlah pemukiman di Desa Sukahurip, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Bekasi. Sedikitnya 70 kepala keluarga (KK) dengan total sekitar 250 jiwa masih terdampak dan membutuhkan bantuan logistik, terutama makanan siap saji.
Berdasarkan data Pemerintah Desa Sukahurip, dampak banjir tercatat di dua titik pemukiman. Di Perumahan TBK RT 003 dan 004 RW 001, sebanyak 50 KK atau 150 jiwa terdampak banjir. Sementara itu, di Kavling Naleh Kampung Gelam RT 002 RW 001, terdapat 20 KK atau 85 jiwa yang masih terisolasi genangan tinggi hingga masuk ke dalam rumah warga.
Kasi Pemerintahan Desa Sukahurip, Lukman Kholid, S.Ip, menyampaikan bahwa banjir di Perum TBK sudah berangsur surut. Namun kondisi di Kavling Naleh masih mengkhawatirkan karena ketinggian air belum menurun signifikan.
“Alhamdulillah sekarang sudah surut untuk Perum TBK. Kalau di Kaplingan Naleh masih tinggi, masih masuk rumah,” ujar Lukman kepada awak media, Senin siang.
Lukman menilai penanganan bantuan dari pemerintah daerah masih belum maksimal, terutama terkait penyediaan dapur umum. Menurutnya, warga memerlukan makanan siap konsumsi mengingat sebagian masih bertahan di dalam rumah terdampak banjir.
“Harapan kami pemerintah jangan setengah-setengah dalam membantu warga. Contoh hari ini warga kami tidak mempunyai dapur umum karena diarahkan satu kecamatan satu saja yaitu di Sukamanah. Kami menyadari itu, hanya saja kami menyesalkan pemerintah daerah kalau membantu warga jangan setengah-setengah,” tegasnya.
Hingga pukul 14.23 WIB, pihak desa memutakhirkan data bahwa ada sekitar 70 KK atau 250 jiwa masih dalam kondisi terdampak. Mereka mengharapkan dukungan segera, terutama makanan siap saji seperti nasi box atau nasi rames dan lain-lain yang sejenisnya.
Pemerintah Desa Sukahurip berharap adanya langkah cepat dan koordinasi yang lebih baik dari stakeholder penanggulangan bencana agar warga terdampak dapat memperoleh bantuan secara layak dan merata.
Red | KRN J!kar
