Cibarusah, | BEKASIHARIINI.CLICK | – Polsek Cibarusah Polres Metro Bekasi melaksanakan giat penyekatan di wilayah perbatasan Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi dengan Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor pada Senin (15/9/2025). Kegiatan ini dilakukan sebagai langkah antisipasi terhadap pergerakan massa unjuk rasa menuju Jakarta, khususnya ke Gedung DPR/MPR RI.
Pengamanan dipimpin langsung oleh Kapolsek Cibarusah AKP Widi Muldiyanto didampingi Wakapolsek, para Kanit, serta 25 personel Polsek Cibarusah. Kegiatan dimulai sejak pukul 06.00 WIB dengan menempatkan personel di jalur strategis Jl. Raya Kp. Cibedug, Desa Cibarusah Jaya.
Dalam operasi penyekatan ini, petugas melakukan pemeriksaan terhadap kendaraan umum, bus rombongan, hingga angkutan yang melintas. Fokus utama adalah mengantisipasi adanya kelompok massa anarko maupun pelajar yang berupaya bergabung dalam aksi unjuk rasa di wilayah hukum Polda Metro Jaya.
Kapolsek Cibarusah AKP Widi Muldiyanto menyampaikan bahwa penyekatan ini merupakan bagian dari langkah preventif Polri untuk menjaga situasi kamtibmas tetap aman dan kondusif.
“Penyekatan ini dilakukan untuk memastikan tidak ada rombongan massa yang menuju ke Jakarta melalui jalur perbatasan Cibarusah–Jonggol. Sampai saat ini hasil pemeriksaan kendaraan nihil, tidak ditemukan adanya massa aksi yang menuju Jakarta,” jelas Kapolsek.
Ia menambahkan, kegiatan ini sekaligus merupakan bentuk pelayanan publik agar masyarakat pengguna jalan tetap merasa aman dan nyaman saat melintas di wilayah hukum Polsek Cibarusah.
Hingga pukul 07.40 WIB, kegiatan penyekatan selesai dilaksanakan dan dilaporkan bahwa situasi di wilayah hukum Polsek Cibarusah tetap dalam keadaan aman, tertib, dan terkendali.
Pelaksanaan penyekatan ini mendapat apresiasi dari masyarakat sekitar. Sejumlah pengguna jalan menilai langkah Polsek Cibarusah mampu memberikan rasa aman serta mencegah potensi kerawanan yang dapat ditimbulkan dari mobilisasi massa ke Jakarta.
Dengan adanya langkah antisipasi sejak dini, diharapkan stabilitas keamanan di Kabupaten Bekasi tetap terjaga dan masyarakat dapat beraktivitas dengan tenang tanpa terganggu potensi konflik maupun kemacetan akibat pergerakan massa unjuk rasa.