MUARA GEMBONG | Bekasihariini.click
Desa Pantai Harapan Jaya menjadi wakil Kecamatan Muara Gembong dalam Lomba Kampung Bersih tingkat Kabupaten Bekasi tahun 2025. Penilaian dilaksanakan di Kampung Penombo (Kampung Padat Karya) RT.001/010, Selasa (5/8/2025), dengan dihadiri jajaran Pemerintah Kabupaten Bekasi, tim penilai, unsur kecamatan, pemerintahan desa, dan masyarakat setempat.
Ketua Tim 1 Penilaian Kampung Bersih, Asep Paudin, S.E., mengatakan lomba ini menjadi ajang mendorong semangat gotong royong warga untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan nyaman.
“Kalau kampungnya bersih, insyaallah hatinya juga bersih. Harapannya, kebiasaan hidup bersih bisa terus terjaga. Ada banyak aspek yang kami nilai, bukan hanya kebersihan fisik,” ujarnya.
Camat Muara Gembong, DR. H. Sukarmawan, M.Pd menegaskan kegiatan ini bukan sekadar seremonial, melainkan upaya bersama membangun kesadaran warga menjaga lingkungan.
“Di Muara Gembong ada enam desa, semua punya potensi. Yang penting dalam lomba ini adalah sportifitas dalam penilaian. Kami serahkan sepenuhnya pada tim juri. Terima kasih kepada seluruh staf kecamatan, desa, dan warga yang mendukung program menuju Muara Gembong Berseri (Mugeri),” tutur Sukarmawan.
Sementara itu, Kepala Desa Pantai Harapan Jaya, Mahir Nurmawan, menyatakan bahwa partisipasi warganya dalam lomba ini bertujuan menumbuhkan kesadaran kolektif menjaga kebersihan.
“Tujuan utama kami adalah menjadikan Pantai Harapan Jaya bersih. Menang atau kalah itu urusan belakangan, yang terpenting penilaian dilakukan murni oleh tim penilai Kabupaten Bekasi,” kata Mahir.
Lomba Kampung Bersih tingkat Kabupaten Bekasi menjadi salah satu program strategis Pemkab Bekasi dalam mewujudkan lingkungan yang sehat, indah, dan berkelanjutan. Penilaian mencakup berbagai aspek, mulai dari kebersihan fisik, pengelolaan sampah, penataan ruang terbuka hijau, partisipasi masyarakat, hingga inovasi lokal dalam menjaga lingkungan.
Sambutan Ketua Tim Penilaian
Dalam kesempatan tersebut, Asep Paudin juga membacakan sambutan resmi Ketua Tim Penilaian Kampung Bersih Kabupaten Bekasi. Ia menekankan bahwa program ini bukan sekadar kompetisi, melainkan gerakan perubahan perilaku masyarakat.
“Kampung bersih adalah cerminan masyarakat yang peduli, solid, dan visioner terhadap masa depan. Kami hadir untuk menilai sekaligus belajar dari inovasi dan semangat gotong royong warga,” ujarnya.
Asep menegaskan bahwa penilaian dilakukan berdasarkan beberapa indikator, antara lain kebersihan dan pengelolaan sampah, penataan lingkungan, partisipasi masyarakat, inovasi lokal, serta keberlanjutan program yang dijalankan.
Ia berharap kegiatan ini menjadi sarana saling menginspirasi antarwilayah serta memperkuat kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat.
“Teruslah semangat menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan, karena kampung yang bersih adalah awal dari masyarakat yang sehat dan sejahtera,” tutupnya.
Red | Iyan
Editor : Karno
