
CIKARANG UTARA – Bekasihariini.click
Suasana haru menyelimuti aula utama MAN 1 Bekasi pada Sabtu dan Minggu (2–3/8/2025). Puluhan siswa melangkah anggun ke panggung, mengenakan toga dan mahkota kehormatan, sembari membawa kebanggaan yang tak ternilai: hafalan Al-Qur’an yang mereka jaga di dalam hati.
Wisuda Tahfidz ke-7 ini bukan sekadar seremoni kelulusan. Bagi para hafidz dan hafidzah, ini adalah tonggak perjalanan panjang yang penuh perjuangan, disiplin, dan doa tanpa henti. Sebagian telah menuntaskan hafalan 1 juz, ada yang mencapai 5 juz, bahkan 30 juz.
Kepala MAN 1 Bekasi, Imma Nur Faida, M.Pd, tak bisa menyembunyikan rasa bangganya.
“Wisuda ini bukanlah akhir, melainkan awal dari perjalanan untuk menjaga dan mengamalkan Al-Qur’an. Semoga para hafidz dan hafidzah menjadi cahaya Islam di tengah masyarakat,” tuturnya penuh semangat.
Para orang tua tampak menahan air mata saat melihat putra-putri mereka menerima piagam penghargaan. Maryam, salah satu wali murid, bahkan tak kuasa membendung rasa syukurnya.
“Kami sangat terharu melihat anak kami bisa sampai di tahap ini. Terima kasih kepada para guru yang sabar membimbing dari awal,” ucapnya dengan mata berkaca-kaca.
Bagi MAN 1 Bekasi, wisuda tahfidz ini bukan hanya tentang hafalan ayat demi ayat. Lebih dari itu, ini adalah tentang menanamkan nilai-nilai Qur’ani yang akan menjadi bekal hidup para siswa, di manapun mereka berada kelak.
Acara ditutup dengan doa bersama, meninggalkan pesan yang begitu kuat: menjaga hafalan bukan hanya dengan ingatan, tetapi dengan menghidupkannya dalam setiap langkah kehidupan.
Red | KRN


